Doa keluarga dan anak cucu yang beriman (Q.S. Ibrahim:40)

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Transliterasi:

Rabbij ‘alni muqimash shalah wa min dzurriyyati wa taqabbal du’a

Artinya:

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku

Doa keluarga tentram bahagia (Q.S. Al Furqan:74)

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Transliterasi:

Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqina imama

Artinya:

Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa

Doa Nabi Nuh Memohon Ampun dan Rahmat. (QS. Huud: 47)

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 

Transliterasi:

Robbi inni audzubika an asalaka maa laisa li bihi ilmun wa illam taghfirli watarhamni akum minal khoosiriin

Artinya:

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi”.

Keterangan:

Doa ini ducapkan oleh Nabi Nuh AS. Sebelum Ayat ini, yaitu di QS. Huud 45 dan 46, menceritakan bahwa Nabi Nuh menyampaikan kepada Allah SWT. tentang anaknya yang ikut ditenggelamkan dan mempertanyakan bukankah anaknya termasuk keluarganya yang termasuk Dijaga oleh Allah SWT. Kemudian dalam Q.S. Huud 46 Allah SWT. berfirman bahwa anaknya bukan termasuk keluarganya yang beriman yang Diselamatkan dan Allah SWT. juga memperingatkan untuk tidak memohon sesuatu yang tidak diketahui hakikatnya. Kemudian di Q.S. Huud 47 , Nabi Nuh menyampaikan Doa Ini.

Doa Kaum Mukmin Memohon Ampun dan Rahmat (Q.S. Al-Mu’minuun: 109)

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Artinya:

‘Ya Rabb kami, kami telah beriman maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik.’

Keterangan:

Doa ini merupakan penggalan dari firman Allah SWT sebagai rangkaian Jawaban yang diberikan kepada orang-orang kafir yang ingin keluar dari api neraka dan kembali ke dunia ini. Dalam ayat sebelum dan sesudahnya diceritakan bahwa Allah SWT mengingatkan kepada orang-orang kafir ini tentang apa yang telah mereka perbuat dahulu termasuk salah satunya yaitu  mengejek sekelompok orang mukmin yang berdoa dengan doa diatas.

Reference:

Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Mu’minuun ayat 108-111

Doa Para Nabi dalam Menghadapi Tantangan (Q.S. Ali Imran: 147)

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Artinya:

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”

Keterangan:

Doa ini merupakan penggalan dari firman Allah SWT di Surat Ali Imran ayat 147. Firman Allah ini merupakan “jawaban” dari kegundahan para kaum muslimin yang mendapat kabar bahwa Rasulullah wafat dalam perang Uhud. Mereka beranggapan mungkin saja hal itu terjadi pada Rasulullah sebagaimana Allah telah menceritakan ihwal para Nabi yang terdahulu sehingga hal itu mengakibatkan terjadinya kelemahan, ketakutan dan keengganan melanjutkan perang.

Reference

Tafsir Ibnu Katsir Surah Ali ‘Imraan ayat 144-148