Doa dijauhkan dari rasa malas, pikun, dan fitnah dunia dan akhirat.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Transliterasi:

Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.”

Artinya

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian. (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)

Doa Naik Kendaraan

سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

SUBHAANAL LADZII SAKHHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIINA WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUNGQOLIBUUNA.

Maha suci Allah yang memudahkan ini (kendaraan) bagi kami dan tiada kami mempersekutukan bagi-Nya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.

Doa Nabi Nuh Memohon Ampun dan Rahmat. (QS. Huud: 47)

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 

Transliterasi:

Robbi inni audzubika an asalaka maa laisa li bihi ilmun wa illam taghfirli watarhamni akum minal khoosiriin

Artinya:

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi”.

Keterangan:

Doa ini ducapkan oleh Nabi Nuh AS. Sebelum Ayat ini, yaitu di QS. Huud 45 dan 46, menceritakan bahwa Nabi Nuh menyampaikan kepada Allah SWT. tentang anaknya yang ikut ditenggelamkan dan mempertanyakan bukankah anaknya termasuk keluarganya yang termasuk Dijaga oleh Allah SWT. Kemudian dalam Q.S. Huud 46 Allah SWT. berfirman bahwa anaknya bukan termasuk keluarganya yang beriman yang Diselamatkan dan Allah SWT. juga memperingatkan untuk tidak memohon sesuatu yang tidak diketahui hakikatnya. Kemudian di Q.S. Huud 47 , Nabi Nuh menyampaikan Doa Ini.

Doa Kaum Mukmin Memohon Ampun dan Rahmat (Q.S. Al-Mu’minuun: 109)

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Artinya:

‘Ya Rabb kami, kami telah beriman maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik.’

Keterangan:

Doa ini merupakan penggalan dari firman Allah SWT sebagai rangkaian Jawaban yang diberikan kepada orang-orang kafir yang ingin keluar dari api neraka dan kembali ke dunia ini. Dalam ayat sebelum dan sesudahnya diceritakan bahwa Allah SWT mengingatkan kepada orang-orang kafir ini tentang apa yang telah mereka perbuat dahulu termasuk salah satunya yaitu  mengejek sekelompok orang mukmin yang berdoa dengan doa diatas.

Reference:

Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Mu’minuun ayat 108-111

Doa Para Nabi dalam Menghadapi Tantangan (Q.S. Ali Imran: 147)

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Artinya:

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”

Keterangan:

Doa ini merupakan penggalan dari firman Allah SWT di Surat Ali Imran ayat 147. Firman Allah ini merupakan “jawaban” dari kegundahan para kaum muslimin yang mendapat kabar bahwa Rasulullah wafat dalam perang Uhud. Mereka beranggapan mungkin saja hal itu terjadi pada Rasulullah sebagaimana Allah telah menceritakan ihwal para Nabi yang terdahulu sehingga hal itu mengakibatkan terjadinya kelemahan, ketakutan dan keengganan melanjutkan perang.

Reference
Tafsir Ibnu Katsir Surah Ali ‘Imraan ayat 144-148